Pengaplikasian Geotextile untuk Menangangani Potensi Erosi pada Lereng

Kondisi Fisiologis alam indonesia terdiri dari banyak gunung dan bukit, longsor sering terjadi pada area tebing yang digunakan sebagai pemukiman, seringkali kerusakan-kerusakan tebing di Indonesia pada umumnya terjadi di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS).

Hal seperti ini biasanya terjadi disebabkan karena derasnya aliran arus sungai yang lama-kelamaan akan mengikis tebing di bagian kanan dan kiri sungai sehingga dalam jangka panjang akan menyebabkan terjadinya erosi.

Dimana pada awalnya mungkin terlihat hanya runtuhan serpihan namun jika terus dibiarkan akan menyebabkan terjadinya keruntuhan tebing sungai tersebut, terlebih lagi kanan dan kiri nya digunakan sebagai area pemukiman.

Terjadinya longsor biasanya diakibatkan adanya potensial gravitasi dimana gaya ini terjadi pada 2 buah permukaan tanah yang memiliki perbedaan ketinggian sehingga terjadi gaya dorongan dimana permukaan yang lebih tinggi cenderung bergerak ke bawah. Oleh karena itu dibutuhkan perkuatan tanah di bagian lereng, dapat menggunakan cara konvensional maupun menggunakan material geosynthetic berupa geotextile.

Geotextilel merupakan material yang dibuat dari bahan terbuat dari bahan tekstil polymeric yang dapat lolos air, dapat berbentuk bahan nir-anyam (geotextile non woven), rajutan atau anyaman (geotextile woven). Geotextile sendiri memiliki fungsi perkuatan seperti tulangan pada beton bertulang. Dimana karakteristik tanah hanya mempunyai kekuatan untuk menahan tekan, tapi tidak dapat menahan tarik. Kelemahan terhadap tarik ini dapat diatasi dengan menggunakan geotextile. Pengaplikasiannya dengan diletakkan di bawah timbunan yang dibangun diatas tanah lunak, sehingga digunakan untuk membangun penahan tanah, selain itu geotekstil dapat pula digunakan untuk perkuatan bahan perkerasan jalan.

Pemasangan geotextile untuk tujuan perkuatan lereng dapat dipasang dengan panjang yang sama, atau berbeda-beda. Geotextile yang lebih pendek berfungsi untuk penulangan sekunder. Tulangan sekunder ini lebih pendek dan berguna untuk mengatasi masalah tingkat kepadatan tanah di bagian pinggir lereng timbunan yang biasanya sulit memenuhi syarat. Selain itu, tulangan sekunder ini juga berguna untuk mengurangi longsoran

Aplikasi geotextile untuk penulangan lereng lereng landai, antara lain
a. pembangunan timbunan jalan raya baru,
b. sebagai alternatif untuk pengganti dinding penahan,
c. pelebaran jalan di area timbunan,
d. perbaikan lereng yang longsor,
e. pembangunan jalan sementara untuk pelebaran,
f. pembangunan tanggul permanen dan bangunan pengendali banjir sementara,
g. pembangunan timbunan dengan tanah berbutir halus yang basah, dan 40
h. penstabil lereng hulu dan hilir bendungan, dan menambah tingginya.

You May Also Like

About the Author: anung

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *